Akuilah, jalan juang ini tidak pernah sunyi. Jauh jalan ini telah kita lalui namun hujungnya masih belum kelihatan lagi. Jalan ini bukan sebatang. Jalan ini banyak bercabang. Ada kalanya kita tersedut ke cabang-cabang sulit dan himpit, lalu terus tersepit. Ada ketikanya hati-hati kita hitam berpalit, tiada apa yang nampak melainkan dosa-dosa dan jahiliyyah yang tercatit. Namun akuilah, jalan benar itu tetap disitu letaknya. Tidak pernah beralih arahnya, tidak pula samar tujuannya. Hidup ini satu kepastian untuk terus bergerak melangkah. Bawalah hati-hati yang celik, kerana itulah penyuluh jalan agar tidak hilang pedoman dan itulah kekuatan agar langkah ini tidak sesat berjalan.
Andai terluka ditusuk sembilu
pandanglah pada kata-kata
mendung tak akan selalu
murung pasti berlalu
Dibalik suram kamar sepi
rupanya kasih tersembunyi
biar diri dicemuh
guris hati nan luluh
yakin tak akan berubah
Ingin ku tinta langit biar memutih
basah didalam zikir insan terpilih
Kilau agungMu pasti di dalam kalbu
terukir salju rinduku
Terasa pimpinanMu sepanjang waktu
bertakhta dinurani keagunganMu
Hidup Pasti Melangkah menuju rindu
dalam janji yang satu
pandanglah pada kata-kata
mendung tak akan selalu
murung pasti berlalu
Dibalik suram kamar sepi
rupanya kasih tersembunyi
biar diri dicemuh
guris hati nan luluh
yakin tak akan berubah
Ingin ku tinta langit biar memutih
basah didalam zikir insan terpilih
Kilau agungMu pasti di dalam kalbu
terukir salju rinduku
Terasa pimpinanMu sepanjang waktu
bertakhta dinurani keagunganMu
Hidup Pasti Melangkah menuju rindu
dalam janji yang satu