Sunday, April 17, 2011

Syahadah kamu dusta!

Kepura-puraan bagai kini menjadi trend dalam jiwa manusia. Tidak kisah berpura dalam apa sahaja aspeknya. Sungguh, itu kepura-puraan.

Golongan yang berpura-pura dalam beragama, Allah sebut sebagai munafiqun. Golongan ini acuh-tak-acuh, bukan pada menamakan dirinya sebagai Islam (kerana mereka ini memang sungguh ingin orang tahu mereka adalah Islam!), malah munafiqun yang Allah sebut lebih mendalam maksudnya tatkala golongan inilah yang menggunakan tutur kata mereka dan ayat-ayat Allah sebagai perisai untuk mereka berbuat dosa dan maksiat, menghalangi manusia lain dari jalan Allah yang benar, ego dan menyombong diri pada nasihat dan teguran, malah mereka tidak mahu orang lain memohonkan keampunan pun buat mereka.

Astaghfirullah.

Allah turunkan surah as-Saff, ayat 2-3:

'Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.'

Golongan munafiq ini adalah mereka yang dahulunya beriman. Lalu mereka berpaling, hati mereka dikunci dan mereka tidak dapat mengerti.

Tidak cukup dengan itu, Allah turunkan satu surah khusus yang ditujukan khas buat mereka ini. Surah al-Munafiqun (Surah ke 63, 11 ayat, Madaniyyah).

Surah yang menceritakan segalanya perihal munafiqun, malah ini belum lagi diambil kira ayat-ayat Allah dalam surah-surah al-Quran yang lain tentang mereka.

'Apabila orang-orang munafiq datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata - Kami mengakui engkau adalah Rasul Allah. Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul Nya; dan Allah menyaksikan orang-orang munafiq itu benar-benar pendusta' (63:1)

Nah, kata-kata mereka hanya omongan kosong belaka. Mereka kata perkara yang benar, tapi Allah kata mereka pendusta!

Bagaimana dengan syahadah kita? Adakah kita juga termasuk dalam golongan ini yang hanya beromong kosong semata??

Malah Allah menyambung lagi :

'Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang mereka kerjakan.' (63:2)


Dalam keadaan dunia dipengakhiran ini, terlalu ramai golongan ini muncul. Berteriakan tentang Islam, tapi hanya ilmu yang penuh tanpa amal dan niat yang betul.

Umat ini sedang kehausan. Menagih walau setitik air tarbiyyah yang benar dan sahih untuk memimpin mereka ke jalan Allah. Islam tidak hanya berkisar tentang politik dan negara, bukan permasalahan fiqah itu menjadi topik utama, malah lebih jauh dari itu semua adalah soal aqidah dan tauhid, soal asas dalam Islam, yang ingin menjadikan umat ini golongan berkualiti, bukan berkuantiti!

Umat dalam ketakutan! Golongan munafiq itu yang menakutkan! Sungguh, mereka mengajak orang kepada Islam, tetapi mereka mencampurkan ia dengan jahiliyyah yang subur mekar dalam diri mereka.

Umat jadi keliru. Maka mereka yang mengikuti golongan munafiq, hanya menjadikan Islam mereka sebagai satu kepalsuan.

Munafiqun ini mengajak umat kepada Islam, memperjuangkan al-Quran dan sunnah. Tapi malangnya, mereka jauh lari dari syariat Allah, mengambil Islam sesuka hati, menceduk Islam pada perkara yang mereka sukai.

Mereka sungguh takut, kiranya manusia itu tahu akan amal mereka, perbuatan buruk mereka. Maka mereka menyembunyikannya. Mereka silap, Allah itu ada memerhati!

'Orang-orang munafiq itu takut jika diturunkan suatu surah yang menerangkan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka. Katakanlah (kepada mereka), - Teruskanlah berolok-olok (terhadap Allah dan RasulNya). Sesungguhnya Allah akan mengungkap apa yang kamu takuti itu.' (9:64)

Golongan ini diumpamakan Allah seperti kayu yang bersandar (63:4). Sifat mereka yang jelek, meskipun tubuh mereka yang bagus-bagus dan mereka sungguh pandai berbicara dengan berdalil dan berhukum hakam, tapi otak mereka adalah kosong dan tidak langsung dapat memahami kebenaran.

Apa yang termampu untuk kita, mohonlah keampunan buat mereka ini. Mohonlah agar petunjuk Allah mampu membawa mereka ke jalan yang sedar.

Sepertimana Rasulullah memohon keampunan buat mereka (Rasulullah yang meminta ampun buat mereka!), namun, mereka berpaling dan menyombongkan diri.

Astaghfirullah al Azim.

Sedih sungguh rasanya bukan? Dan Allah turunkan ayat berikutnya:

'Sama sahaja bagi mereka, engkau (Muhammad) mohonkan ampunan bagi mereka atau tidak engkau mohonkan ampunan bagi mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik' (63:6)

Dan ayat Allah lagi:

'Allah menjanjikan orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam. Mereka kekal didalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka; dan mereka mendapat azab yang kekal. (9:68)

Berdoalah memohon keikhlasan niat pada Allah. Semoga Allah menerima amalan kita, ibadat kita, bersama kehidupan dibawang payung mardhotillah. Biiznillahu akbar.


Ahmad Ramdan Zainordin
17 April 2011, 944am
Volgograd, Rusia

0 Comments: